>/> Sabrina Alma: Keseimbangan Ekosistem Blogger Widgets

Connect With Us

Rabu, 20 Januari 2016

Keseimbangan Ekosistem

Diposting oleh Sabrina Alma Blogger di 18.25
Ekosistem Lingkungan

  • Pengertian Ekosistem
Masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan ekosistem? Ekosistem adalah tempat saling memberi dan menerima antara  makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik terdiri dari tumbuhan dan hewan. Sedangkan komponen abiotik terdiri dari batu, tanah, air, sungai, dan lain-lain.
  • Ekosistem Alam
     Ekosistem alam adalah ekosistem yang terbentuk dengan sendiri tanpa campur tangan manusia.   Di suatu ekosistem, tumbuhan hijau berperan sebagai produsen. Produsen menjadi sumber makanan bagi konsumen. produsen dan konsumen akan mati. Produsen dan konsumen yang mati akan diurai oleh bakteri pengurai. Dalam suatu ekosistem harus ada keseimbangan antara produsen dan konsumen. Kehidupan dapat tetap berlangsung jika jumlah produsen lebih besar dari konsumen tingkat I. Konsumen tingkat I lebih banyak dari konsumen tingkat II dan seterusnya. Dan di bawah ini contoh piramida makanan : 





Piramida makanan adalah gambaran yang menunjukkan perbandingan jumlah produsen dengan konsumen.



  • Dampak Kegiatan Manusia terhadap Ekosistem
Kerusakan Ekositem Hutan
Pernahkah kamu membayangkan apa yang akan terjadi jika hutan ditebang secara liar? Jika hutan ditebang secara liar, hewan-hewan yang hidup di hutan kehilangan habitatnya. Selain itu, daerah resapan air jadi berkurang. Akibatnya, di musim hujan dapat terjadi banjir dan tanah longsor. Selain penebangan hutan secara liar, masih banyak kegiatan manusia yang merusak ekosistem. Misalnya membuang sampah dan limbah industri di sungai, juga pemakaian pestisida dalam pertanian. 

Kegiatan manusia membuang sampah dan limbah industri di sungai dapat merusak ekosistem sungai. Makhluk hidup yang ada di sungai akan terhambat perkembangannya. Bahkan lama kelamaan makhluk hidup tersebut akan mati. Jika salah satu makhluk hidup mati, keseimbangan ekosistem akan terganggu. Ekosistem juga akan terganggu karena pemakaian pestisida yangberlebihan dalam pertanian. Pemakaian pestisida yang berlebihan dapat mematikan mikroba. Mikroba bertugas menguraikan sisa-sisa hewan dan tumbuhan untuk diubah menjadi humus. Jika mikroba mati, sisa-sisa hewan dan tumbuhan tersebut tidak dapat diuraikan. Akibatnya, tanaman tidak dapat memperoleh nutrisi dan akhirnya mati.
  • Ketidaksamaan Populasi Tumbuhan terhadap Manusia 
Kayu adalah salah satu contoh hasil hutan yang dimanfaatkan manusia. Kayu yang banyak digunakan untuk pembuatan perabot adalah kayu jati dan rotan. Kayu jati merupakan salah satu kayu yang berkualitas tinggi. Seratnya halus dan bagus. Kayu jati yang sudah tua tidak disukai rayap, ngengat, dan serangga lainnya. Kayu jati juga tidak cepat lapuk. Rotan disukai oleh pengrajin karena mudah dikerjakan. Keistimewaan rotan adalah lentur dan kuat. Karena sifatnya yang lentur maka rotan mudah untuk dibentuk. Hasil pengolahan kayu jati dan rotan mempunyai nilai jual tinggi. Selain kayu jati dan rotan, masih banyak lagi tumbuhan yang dapat dimanfaatkan manusia. Contohnya kayu cendana, pohon damar, pohon kelapa, dan masih banyak lagi.

  • Ketidaksamaan Populasi Hewan terhadap Manusia 
Beberapa kegiatan manusia dalam memanfaatkan hewan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Misalnya perburuan liar. Banyak hewan diburu untuk kesenangan atau mencari keuntungan. Misalnya ular diburu untuk diambil kulitnya. Kulit ular dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan tas, sepatu, dan ikat pinggang. Masih banyak lagi bagian hewan yang dimanfaatkan oleh manusia. Gajah diburu manusia untuk diambil gadingnya. Gading gajah dimanfaatkan untuk pembuatan keris, pipa cerutu, pajangan, dan lain- lain. Selain gajah, badak juga diburu manusia untuk diambil culanya

   Ada pula hewan yang ditangkap karena hobi atau kesenangan pada hewan tersebut. Misalnya berbagai jenis burung.  Contoh jenis burung yang sering diburu seperti burung Cendrawasih, Kakaktua Jambul Kuning, Belibis Kembang, Kasuari, Alap alap, Beo, dan Elang Jawa. Ekosistem hutan akan terganggu jika hewan-hewan yang hidup di dalamnya terus diburu. Lama ke-lamaan hewan akan punah. Perlu ada usaha pelestarian hewan agar tidak terjadi kepunahan. Usaha pelestarian hewan misalnya dengan melakukan penangkaran dan pem- buatan suaka margasatwa

Sekilas info

Tidak semua limbah pabrik mencemari lingkungan. Salah  satu contohnya adalah limbah tetes tebu. Limbah tetes  tebu merupa
kan hasil samping dari proses pembuatan gula. Limbah tetes tebu yang  dibuang tanpa di- olah terlebih dahulu akan mencemari ekosistem di sekitarnya. Limbah tetes tebu dapat diolah menjadi etanol. Pengolahan limbah yang sudah tidak terpakai dapat mengurangi kerusakan ekosistem.

Jika ingin mendownload PowerPoint materi ini silahkan, klik https://docs.google.com/presentation/d/1vd85Uwc3TFnYZLKKE5IjBTgPf5YQu6wbN35OpteF7rw/pub?start=true&loop=true&delayms=3000

JANGAN LUPA IZIN MENDOWNLOAD SEBELUM FILE DI UNDUH!

Sumber : 
Amin Priyono, dkk, Ilmu Pengetahuan Alam, (Jakarta: PT. Sekawan Cipta Karya, 2009)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Sabrina Alma Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea